DualSense Charging Station Ini Bisa Fast Charge 2 Jam Penuh Tapi

Ringkasan cepat: Klaim beberapa pihak menyebut aksesori pihak ketiga dapat mengisi penuh dalam 2 jam. Namun, dock resmi Sony butuh sekitar 3 jam untuk mengisi dua controller sekaligus dan memakai adaptor AC tersendiri, bukan lewat USB PS5.
Nilai utama sebuah charging station adalah rapi dan siap pakai. Model resmi menampung dua controller tanpa memblokir port PS5. Desainnya serasi dengan konsol dan terasa solid saat digunakan.
Ada kompromi fitur. Dock Sony tidak menyertakan LED indikator pada basis, sehingga status pengisian terlihat dari lampu pada ps5 controller yang berkedip oranye saat isi baterai.
Di pasar Indonesia 2025, banyak alternatif pihak ketiga menjanjikan pengisian 2 hours, tetapi ketersediaan unit resmi sering langka dan price resmi tercatat sekitar SG$44.90. Ulasan berikut akan membahas performa charging, pengalaman docking, port/power, indikator, proteksi, dan rekomendasi alternatif.
Ringkasan Singkat: Nilai Utama, Siapa Cocok, Apa yang Baru di 2025
Perangkat pengisi untuk controller kini fokus pada kenyamanan setup dan kesiapan bermain kapan pun. Gamer yang sering main panjang dan butuh dua controller selalu siap akan mendapat manfaat paling besar.
Nilai utama di 2025 meliputi pengisian stabil, proteksi pintar, indikator jelas, dan design yang menyatu dengan konsol. Pilihan pihak ketiga juga makin matang dengan fitur seperti LED dan overheat protection.
Gambaran waktu pengisian: dock resmi mengisi dua kontroler sekitar 3 hours menggunakan adaptor AC. Beberapa charger pihak ketiga mengklaim lebih singkat berkat adaptor 5V/3A atau konektor khusus.
- Kepraktisan: setup rapi, mengurangi aus pada port ps5 controller.
- Indikator: lampu pada controller atau indikator di dock memudahkan pemantauan tanpa menyalakan ps5.
- Opsi power: ada yang pakai adaptor AC atau USB dari konsol—masing-masing punya plus minus.
Untuk budget vs premium, produk terjangkau kini menawarkan fitur lengkap. Pilih sesuai prioritas: stabilitas, garansi, atau estetika pada ruang bermain Anda.
DualSense Charging Station Fast Charge: Klaim 2 Jam vs Realita Lapangan
Klaim pengisian penuh dalam dua jam sering jadi jualan utama produk pihak ketiga, tapi angka itu perlu diuji di praktik.
Waktu isi daya yang diklaim OIVO dan Afbptek memang menarik. OIVO menyebut sub-2 hours untuk masing-masing controller berkat konektor tembaga dan adaptor 5V/3A. Afbptek mengklaim ~2 hours menggunakan adaptor 5V/2A via USB-C.
Sony dualsense charging resmi cenderung lebih konservatif; dua controller biasanya penuh sekitar 3 hours dengan adaptor AC terpisah. Perbedaan muncul karena desain konektor, arus input, dan pengaturan sirkuit.
- Sirkuit pintar membatasi arus saat hampir penuh untuk menghindari overcharge.
- Jika dock menarik daya dari usb ports PS5, port lain bisa terpakai; adaptor AC membebaskan ports.
- Mengisi two controllers time sekaligus kadang memperpanjang durasi pada beberapa charger.
Rekomendasi praktis: utamakan konsistensi, suhu aman, dan indikator jelas daripada cuma mengejar angka paling singkat.
Desain & Build Quality: Rapi ala PS5, tapi Fungsional?
Kokohnya base dan presisi dudukan berpengaruh besar pada pengalaman sehari-hari.
Dock resmi Sony menonjol lewat design yang selaras dengan PS5 dan bobot yang meyakinkan. Base berat membantu stabilitas, namun unit ini tidak menyertakan LED indikator pada bagian base. Adaptor AC terpisah membuat port konsol tetap bebas.
Alternatif pihak ketiga menambah fitur praktis. Tokluck menawarkan RGB (7 warna, 9 efek) dan indikator status. NexiGo memperkuat port untuk klik-in lebih mantap serta base karet anti-slip.
- Build solid meminimalkan geser saat mengambil controller.
- Fitur tambahan: stand headset dan cooling fan untuk setup rapi.
- Perhatikan finishing, ukuran, dan rute kabel agar cocok dengan ruang bermain.
| Model | Keunggulan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Sony resmi | Design serasi PS5, bobot solid | Tidak ada indikator di base |
| Tokluck | RGB & indikator, dukung dualsense edge | Desain lebih ramai, butuh ruang |
| NexiGo | Port diperkuat, base anti-slip | Harga sedikit lebih tinggi |
Port, Daya, dan Opsi Pengisian: USB Ports vs Adaptor AC

Bagian penting saat membeli station adalah cara perangkat itu mendapat daya dari konsol atau stopkontak.
Sony resmi memakai adaptor AC sendiri sehingga usb ports PS5 tetap bebas untuk aksesori lain. Ini berguna jika Anda memakai banyak hard drive, kamera, atau perangkat lain.
Sony resmi: adaptor AC sendiri
Adaptor membuat supply lebih stabil. Kabel konsol tidak terpakai, sehingga port PS5 tetap tersedia untuk perangkat lain.
PowerA, Razer, OIVO: pilihan via USB
PowerA dan Razer mengisi lewat USB-C/USB-A pada konsol. Praktis ketika stopkontak terbatas.
OIVO fleksibel: bisa ke port depan atau dua USB-A belakang, plus indikator dan sakelar on/off. Namun opsi ini berpotensi mengorbankan satu atau dua port konsol.
- Adaptor AC membebaskan port dan menjaga tegangan stabil saat isi dua controllers sekaligus.
- Charger lewat USB praktis, tapi bersaing dengan storage atau aksesori lain di PS5.
- Pilih berdasarkan jumlah port yang tersedia, kebiasaan bermain, dan jarak ke stopkontak.
| Model | Metode Daya | Keunggulan |
|---|---|---|
| Sony resmi | Adaptor AC | Port PS5 tetap bebas, lebih stabil |
| PowerA Solo | USB-C depan PS5 | Praktis, auto-stop saat penuh |
| OIVO Dual | USB-C/USB-A (depan/belakang) + switch | Fleksibel, indikator, namun pakai port konsol |
Indikator & Proteksi: LED, Auto-Stop, dan Keamanan Baterai
Lampu status dan sistem proteksi jadi penentu utama kenyamanan dalam mengisi ulang controller. Indikator membantu mengetahui kapan pengisian selesai tanpa harus menyalakan PS5 atau membuka menu.
Indikator visual: Sony vs pihak ketiga
Sony resmi mengandalkan lampu pada ps5 controller sebagai penanda oranye saat isi daya. Unit ini tidak punya LED di base, sehingga pemantauan tergantung pada controller itu sendiri.
OIVO dan Tokluck menyediakan led indicators pada unit. Warna merah/biru atau ikon membantu pengguna melihat status pengisian dari jauh.
Proteksi baterai dan manajemen daya
Banyak charger pihak ketiga menggunakan auto-stop saat baterai penuh. Proteksi lain meliputi overcurrent, overtemperature, dan short-circuit.
Sirkuit dengan chip cerdas menyesuaikan arus sesuai kondisi baterai. Ini memperpanjang umur pemakaian lebih efektif daripada sekadar mengejar waktu pengisian tercepat.
- Indikator memudahkan pemantauan tanpa membuka UI konsol.
- Auto-stop mencegah overcharge dan menjaga kesehatan baterai controller.
- Jaga ventilasi unit; hindari menutup agar panas terbuang efisien.
| Fitur | Sony resmi | OIVO / Tokluck |
|---|---|---|
| LED di base | Tidak | Ya |
| Auto-stop | Ya (melalui controller) | Ya (di unit) |
| Proteksi suhu & arus | Standar | Chip cerdas, proteksi lengkap |
Pengalaman Pengguna: Kemudahan Docking dan Stabilitas

Pengalaman docking sering menentukan apakah pengguna nyaman menaruh atau mengambil controller di meja bermain.
Click-in yang mengunci memberi rasa aman. Produk dengan mekanisme klik biasanya memastikan konektor engage tanpa perlu penyelarasan berkali-kali.
Sebaliknya, desain groove butuh penempatan teliti. Beberapa pengguna melaporkan unit resmi mudah bergeser saat tersenggol, sehingga koneksi jadi longgar.
Praktik harian dan fitur pendukung
Stabilitas base penting saat meja sering disentuh. Base karet anti-slip dan port yang diperkuat meningkatkan keandalan docking.
Model seperti NexiGo menonjolkan port yang lebih kokoh dan alas anti-slip. Produk premium lain memudahkan one-hand docking untuk kenyamanan cepat.
- Click-in (lock) vs groove (manual): bedakan berdasarkan preferensi.
- Indikator visual membantu memastikan konektor sudah engage.
- Switch on/off berguna saat ingin memajang controller tanpa mengisi daya aktif.
| Aspek | Groove | Click-in / Port Diperkuat |
|---|---|---|
| Mudah bergeser | Sering, butuh penyesuaian | Jarang, lebih stabil |
| Ambil-taruh satu tangan | Kurang nyaman | Mudah pada model premium |
| Base | Standar | Sering pakai karet anti-slip |
Jika Anda ingin opsi resmi, cek model resmi yang tersedia melalui halaman produk resmi. Pilih yang menawarkan base stabil, panduan visual, dan toleransi konektor presisi untuk pengalaman terbaik.
Performa Pengisian dalam Praktik: Uji Cepat untuk Dua Kontroler
Tes lapangan mengungkap kalau beberapa produk membagi arus sehingga waktu pengisian jadi lebih lama. Uji singkat ini fokus pada kecepatan dan konsistensi saat mengisi two controllers secara bersamaan.
Charge dua kontroler simultan: kecepatan dan konsistensi
Beberapa charging station mampu mempertahankan laju stabil dari 0–80%. Namun banyak unit melambat signifikan di 80–100% sebagai proteksi baterai. OIVO mengklaim oivo ps5 controller terisi di bawah 2 hours berkat sirkuit cerdas dan LED indikator.
Efek lampu oranye/blue pada DualSense sebagai penanda
Kalau unit tidak punya LED di base, gunakan lampu oranye pada ps5 controller untuk mengecek status isi. Lampu berubah biru/putih saat penuh. Ini cara sederhana memverifikasi tanpa menyalakan konsol.
Daya 15W pada hub multifungsi (NexiGo) untuk ekosistem rapi
Hub seperti NexiGo memakai adaptor 15W. Ia mengisi dua controller sambil menata headset dan perangkat lain tanpa memakai port usb PS5. Ventilasi dan suhu ruangan berperan pada laju pengisian.
| Model | Kinerja simultan | Catatan |
|---|---|---|
| OIVO | Cepat (klaim <2 hours) | LED & sirkuit cerdas |
| NexiGo | Stabil (15W hub) | Tidak pakai port PS5 |
| Sony resmi | Konservatif (~3 hours) | Adaptor AC, stabil |
Uji konsistensi disarankan: pantau dari 0–100% dan perhatikan suhu. Gunakan switch on/off bila hanya ingin memajang controllers tanpa mengisi terus-menerus.
Kompatibilitas: DualSense Standar & DualSense Edge
Kompatibilitas fisik sering jadi faktor penentu saat memilih base untuk controller PS5. Periksa apakah unit mendukung varian standar dan varian yang lebih kompetitif sebelum membeli.
Dock resmi Sony menjamin kecocokan dengan ps5 controller standar dan dualsense edge. Ini memberi kepastian bagi pemain yang memakai konfigurasi tombol khusus atau bobot yang berbeda pada controller.
Beberapa stations pihak ketiga, seperti Tokluck dan OIVO, menyatakan dukungan untuk dualsense edge. Namun, selalu cek daftar model yang didukung agar tidak salah beli.
Perhatikan toleransi cradle terhadap grip, skin, atau casing. Jika Anda pakai cover tebal, slot mungkin perlu sedikit lebih longgar supaya konektor tetap presisi saat docking.
| Aspek | Rekomendasi | Catatan |
|---|---|---|
| Kompatibilitas model | Prioritaskan resmi atau daftar dukungan jelas | Sony: luas; Tokluck/OIVO: cek daftar |
| Fisik & casing | Ukur ketebalan grip/skin | Casing tebal bisa mengganggu konektor |
| PS5 Slim | Verifikasi kecocokan fisik | Beberapa hub multifungsi tidak pas dengan Slim |
- Jika Anda pemain kompetitif, pastikan dualsense edge controller tercantum pada spesifikasi.
- Untuk kenyamanan jangka panjang, pilih produk yang mendukung ps5 controller tanpa modifikasi ekstra.
Harga & Ketersediaan di Indonesia: Resmi vs 3rd Party
Di pasar Indonesia, ketersediaan produk sering sama pentingnya dengan banderol harga. Pilihan antara unit resmi dan alternatif pihak ketiga bergantung pada budget, fitur, dan seberapa cepat Anda butuh unit.
Banding harga: resmi lebih mahal, alternatif hemat
Sony resmi dilaporkan dibanderol sekitar SG$44.90 dan sering lebih mahal di retailer lokal. Banyak opsi pihak ketiga, seperti oivo ps5, menawarkan nilai dengan harga sekitar US$22.
Periksa apakah adaptor termasuk. Biaya total bisa naik jika Anda perlu membeli adapter terpisah.
Ketersediaan: unit resmi sering langka, pengganti cepat
Stock resmi kerap habis; itu membuat pengganti pihak ketiga lebih menarik untuk pembelian cepat. Namun, hati-hati dengan reputasi penjual dan garansi toko.
- Price resmi biasanya lebih tinggi, stok kadang terbatas.
- Alternatif memberi indikator dan proteksi dengan harga lebih ramah.
- Periksa garansi lokal dan ulasan sebelum membeli stations non-resmi.
| Opsi | Harga kira-kira | Ketersediaan |
|---|---|---|
| Sony resmi | ~SG$44.90 | Sering out of stock |
| OIVO / 3rd party | ~US$22 | Mudah ditemukan |
| Biaya total | Menyertakan adaptor bervariasi | Perlu verifikasi sebelum beli |
Alternatif Terbaik: OIVO, PowerA, Razer, NexiGo, dan Lainnya
Ringkasan singkat: beberapa model ideal untuk pengguna yang ingin minim downtime, sementara opsi resmi dan premium memberi jaminan kompatibilitas dan build quality.
Untuk fokus pada kecepatan isi, OIVO dan Afbptek menonjol. OIVO menawarkan klaim oivo ps5 controller dengan indikator LED dan sirkuit cerdas, sedangkan Afbptek andalkan USB-C 5V/2A dan proteksi chip.
Di sisi resmi dan berlisensi, PowerA dan Sony memberi keandalan dengan basis berbobot dan fitur auto-stop. Razer menyasar pasar premium dengan cradle ergonomis dan docking satu tangan.
Untuk fitur ekstra, Tokluck, Hiree, dan Mcbazel hadir dengan RGB, stand headset, serta port tambahan. NexiGo cocok untuk yang ingin satu hub terintegrasi karena mendukung otorisasi periferal dan hub 15W.
| Model | Keunggulan | Fitur utama | Catatan |
|---|---|---|---|
| OIVO | Klaim | Indikator, sirkuit cerdas | Cocok untuk minim downtime |
| Afbptek | ~2 jam via USB-C | Chip proteksi, port USB | Praktis, butuh adaptor yang sesuai |
| PowerA / Sony | Resmi & berlisensi | Basis berbobot, auto-stop | Stabil dan kompatibel |
| NexiGo | Ekosistem rapi | Hub 15W, cooling, rak | Tidak cocok PS5 Slim |
| Tokluck / Hiree | Estetika & port tambahan | RGB, stand headset, AC/USB | Bagus untuk setup tampil |
Singkatnya, pilih berdasarkan prioritas: oivo ps5 atau Afbptek jika Anda butuh waktu isi singkat. Pilih PowerA atau Sony bila butuh garansi dan kompatibilitas. Untuk estetika dan fungsi tambahan, pertimbangkan Tokluck, NexiGo, atau Hiree.
Kesimpulan
Pilih sesuai prioritas: estetika dan kompatibilitas? Dock resmi layak karena mengisi sekitar 3 hours lewat adapter AC, kompatibel dengan ps5 controller Edge, dan tidak memakan usb ports PS5.
Butuh waktu lebih singkat? Charger pihak ketiga seperti OIVO atau Afbptek menawarkan dualsense charging dekat 2 hours, lengkap dengan indicators dan proteksi untuk memperpanjang umur baterai.
Untuk setup yang rapi dan multifungsi, hub seperti NexiGo dengan adaptor 15W memberi manajemen power tambahan tanpa memakai port konsol.
Periksa price, ketersediaan, paket adapter, dan apakah unit menghabiskan port. Utamakan indikator yang jelas dan chip proteksi agar controller dan controllers tetap sehat saat dipakai untuk games.
➡️ Baca Juga: Tren Game Edukasi yang Wajib Kamu Coba
➡️ Baca Juga: Pengalaman Main “Mobile Legends” di Poco F8 Pro, FPS Stabil dengan Grafik Maksimal




